Sorong(Oikonews)- Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya akan dideklarasikan pada 1 Juni 2023 bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Untuk pelaksanaan deklarasi Fopera telah dibentuk panitia deklarasi yang diketuai Yopi Saflembolo.
Dalam keterangannya kepada media ini, ketua panitia Yopi Saflembolo menjelaskan, panitia sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk deklarasi Fopera.
“Kami pastikan pelaksanaan deklarasi di Kota Sorong.Rencananya dalam waktu dekat yaitu tanggal 1 Juni,” ungkap Yopi.
Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Fopera Papua Barat Daya Otis Kambu . Bahwa sebelumnya deklarasi Fopera ini direncanakan pada bulan Mei , namun ada satu dan lain hal sehingga pelaksanaannya ditunda ke 1 Juni 2023.
Tujuan deklarasi, kata Otis Kambu, untuk memperkenalkan Fopera kepada seluruh masyarakat Provinsi Papua Barat Daya, tentang bagaimana Fopera ke depan .
“Terutama kehadiran Fopera mengawal provinsi ini supaya masyarakat Papua Barat Daya bisa dapat terlayani, karena tujuan provinsi ini hadir untuk bagaimana mensejahterakan masyarakat terutama Orang Asli Papua(OAP) dan non Papua yang tinggal di Papua Barat Daya,”jelas Otis.
“Tujuan Fopera berikutnya adalah bagaimana teman-teman seperjuangan Papua Barat Daya ini bisa terlayani dengan baik. Karena provinsi ini diperjuangkan , bukan hasil pemberian seperti 3 provinsi lainnya,”tambah Otis .
Dia menegaskan, hadirnya provinsi Papua Barat Daya ini merupakan perjuangan besar yang telah menguras banyak tenaga, pikiran uang- materi, waktu dan lain sebagainya.
“Banyak yang dikorbankan untuk mendapatkan provinsi ini. Untuk itu kami berharap dengan adanya Fopera ini bisa mengawal, bisa ikut terlibat langsung maupun tidak langsung sehingga output bisa dirasakan seluruh komponen masyarakat di Papua Barat Daya ini,” pungkasnya.
Dia mengharapkan komponen masyarakat dan tokoh-tokoh penting di wilayah Provinsi Papua Barat Daya dapat hadir dalam deklarasi Fopera Papua Barat Daya di Kota Sorong.
