Satgas Yonif 133/YS Luncurkan Program “Teman Pace” pada Lima SD di Maybrat

Berita397 Dilihat

Sorong ( Oikonews)- Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif 133/YS Lekol Inf Andhika Ganessakti kepada media menjelaskan, personel Satgas Yonif 133/YS menyasar pendidikan khususnya pendampingan dan pengajaran terhadap siswa di SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk di wilayah Aifat, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya melalui program “Teman Mengajar Anak Papua Cerdas” (Teman Pace).

Dikatakan, awal bertugas di Aifat hanya terdapat dua sekolah yang beroperasi yakni SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk namun aktivitas belajar mengajar tidak seperti biasanya.

Tampak seorang Personel Satgas Yonif133/YS sedang mengajari anak -anak SD.  di Maybrat. FOTO: Istimewa
Tampak seorang Personel Satgas Yonif133/YS sedang mengajari anak -anak SD di Maybrat. FOTO: Istimewa

Sehingga berkat inisiatif Dansatgas Yonif 133/YS membuat program Teman Pace dengan arah dan tujuan mengajar dan menghidupkan pendidikan di wilayah itu yang sudah lama terbengkalai.

Kata dia, setelah tiga bulan berjalan, Satgas Yonif 133/YS bersama masyarakat berhasil mengaktifkan tiga sekolah sehingga bertambah menjadi lima sekolah yang aktif hingga saat ini.

“Kondisi nyata pendidikan di Kabupaten Maybrat khususnya di wilayah Aifat sangat memprihatinkan karena aktifitas belajar dan mengajar di sejumlah sekolah itu tidak berjalan normal seperti biasanya,” beber Dansatgas .

Hal tersebut terjadi karena terbatasnya ketersediaan fasilitas sekolah dan kurangnya tenaga pendidik.

“Kemudian, ditambah dengan adanya aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap mengintimidasi masyarakat. Akibatnya beberapa sekolah harus tutup karena murid-muridnya memilih untuk mengungsi,” beber Dansatgas.

Jadi, kata dia, program “Teman Pace” diluncurkan atas inisiatif Satgas Yonif 133/YS yang berlandas pada desakan kondisi yang perlu ditangani secara baik. Karena, pendidikan merupakan aset utama yang bernilai strategis tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Inilah yang kemudian mendesak Satgas itu untuk turun dan mmeberikan pendampingan kepada siswa di sekolah itu,” ungkap Dia.

Dipaparkan bahwa Anggota Satgas Yonif 133/YS, setiap hari akan pergi ke sekolah untuk mengisi kekurangan guru dengan mengajar bagaikan guru handal kepada para murid itu.

Program “Teman Pace” Satgas Yonif 133/YS fokus pada meningkatkan kualitas pendidikan, menanamkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme anak sekolah yang mengarah kepada mencerdaskan anak sekolah itu.

“Di awal kami bertugas di wilayah Aifat ini ada beberapa sekolah hampir 2 tahun tutup di karenakan adanya teror dari KKB. Selain itu, di wilayah Aifat sekolah yang beroperasi hanya ada 2 yaitu SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk, setelah kami masuk Alhamdulillah bertambah 3 sekolah yang beroperasi yaitu SD YPK Sory, SD YPK Sabah dan SD YPK Tashimara sehingga sudah ada 5 SD yang telah beroperasi,” beber dia.

Mendukung realisasi program “Teman Pace” itu, Satgas Yonif 133/YS telah membuat penataran bagi prajurit yang akan menjadi tenaga pendidik atau guru di sekolah dan Tentor di luar sekolah.

Selain itu, anggota Satgas Yonif 133 pun membuat jadwal les tambahan bagi anak-anak di sekitar Pos Satgas Yonif 133/YS.

Sementara itu, seorang guru Yulius Kaitana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Satgas Yonis 133/YS atas bantuan sukarela memberikan tenaga dan pikiran untuk membantu dan mendidik anak-anak di wilayah Aifat.

“Saya sangat berterima kasih sekali kepada Bapa TNI yang telah peduli memberikan pelajaran kepada anak-anak kami, rasa senang melihat anak-anak sangat antusias belajar, kami sangat berharap anak-anak bisa pintar dan berguna bagi Negara dan Bangsa,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *