SORONG, PBD (OikoNews)-Dikawal ratusan massa simpatisan dan iringan musik suling tambur, Politisi PDI Perjuangan Abner Reinald Jitmau, S.Sos.,MM mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota Sorong periode 2024-2029 di Sekretariat DPC PDI-Perjuangan Kota Sorong , Rabu 1 Mei 2024.
Dihadapan massa simpatisannya di markas PDI Perjuangan Kota Sorong, Abner Jitmau langsung mengumumkan Ir . H. Muhammad Said,ST.,M.Pd sebagai bakal calon wakil walikota Sorong yang akan mendampinginya untuk maju kontestasi Pilkada Kota Sorong periode 2024-2029. Muhammad Said adalah Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua Barat Daya, juga anggota aktif DPRD Kabupaten Raja Ampat dari Partai Demokrat.
Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong periode 2024-2029 Abner Reinald Jitmau,S.Sos.,M.M – Ir H. Muhammad Said,ST.,M.Pd ini mengusung misi Perubahan bagi Kota Sorong sebagai ibukota Provinsi Papua Barat Daya.
Abner Jitmau menegaskan, untuk membangun Kota Sorong dibutuhkan pemimpin yang punya konsep “orang setengah gila”. Artinya , kata Abner, pemimpin harus nekat membuat terobosan di berbagai sektor pembangunan. Pemimpin harus membuat perubahan yang riil dan nyata bagi kemajuan dan kebaikan masyarakat Kota Sorong tanpa neko-neko.
Kota Sorong tegas Abner, harus ada perubahan-perubahan. Karena itu diperlukan gaya kepemimpinan yang berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya.
Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan calon pemimpin sekarang tidak tepat untuk mempropagandakan Keberlanjutan, sebab menurutnya pembangunan di kota Sorong masih banyak yang mangkrak dan tidak sesuai harapan masyarakat.
Kata Abner, kalau pembangunan tidak sesuai lalu apa yang mau dilanjutkan.
Karena itu yang tepat dilakukan oleh dirinya dan wakilnya adalah membuat perubahan besar-besaran di Kota Sorong.
Ia pun membeberkan program utama ketika terpilih menjadi walikota Sorong bahwa ia akan fokus menyelesaikan persoalan banjir dan sampah di Kota Sorong yang sampai saat ini masih meresahkan masyarakat.
Bakal calon wali kota Abner Jitmau menegaskan bahwa Kota Sorong butuh visi-misi untuk perubahan, bukan melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Dikatakannya bahwa jika melanjutkan program sebelumnya berarti bertahan dengan sampah, banjir, gedung mangkrak, fasilitas pusat ekonomi yang sampai pekerjaannya tidak selesai.
“Kalau melanjutkan program pemerintahan sebelumnya maka kita bertahan dengan sampah yang bertumpuk, banjir yang terus melanda, gedung fasilitas mangkrak seperti stadion bawela, pasar modern rufei, pasar remu dan gedung-gedung pemerintahan tidak bisa dibangun, kita harus merubah mindset tentang pembangunan Kota Sorong ini,” ungkap Abner Jitmau kepada awak media usai mendaftarkan diri di Sekretariat PDI Perjuangan.
Dia mempertegaskan lagi bahwa , pasangan Abner – Said jika dipercayakan masyarakat membangun Kota Sorong lima tahun kedepan akan menggunakan konsep setengah gila.
“Kalau ingin merubah kota Sorong ini seorang pemimpin harus orang yang setengah gila. Sehingga Sorong ini menjadi kota metropolitan; mengalami kemajuan dalam semua sektor baik infrastruktur, ekonomi, industri, jasa, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan pegawai dan sebagainya,” katanya.
“Kami tidak pakai program melanjutkan. Mau lanjutkan apa, Kota Sorong sudah terburuk dan terkotor seluruh Indonesia, lalu mau lanjutkan itu kah ? tidak bisa, Kota Sorong harus mengalami kemajuan dengan gerakan perubahan signifikan masuk daftar kota bersih dan maju. Kota Sorong adalah pintu masuk di tanah Papua jadi harus lebih maju. Untuk membangun kota ini juga dibutuhkan pikiran banyak orang, stakeholder dan semua komponen yang ada , supaya masyarakat maju, dan sejahtera,” pungkasnya.***
________________________________________
Tonton berita selengkapnya di Youtube : OikoNews Channel