Sorong,PBD (OikoNews)- Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) menggelar karnaval budaya guna memaknai dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke- 79. Karnaval melibatkan semua komponen masyarakat Kota Sorong sebagai ibukota provinsi PBD itu berlangsung pada Senin (19/8/2024).
Pada Karnaval budaya ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bukit Zaitun Sorong turut ambil bagian dalam momentum tersebut.
Ketua STIE Bukit Zaitun Sorong, Johanna K.N.Kamesrar, SE mengatakan, Papua Barat Daya adalah Provinsi ke-38 di Indonesia, Provinsi termuda di ujung Timur Indonesia. Perayaan HUT RI Ke-79 ini, Provinsi Papua Barat Daya baru berusia 1 tahun yang diperingati pada bulan Februari lalu.
“Hari ini tanggal 19 Agustus 2024 melaksanakan karnaval kolaborasi budaya Nusantara untuk pertama kali dan untuk itu STIE Bukit Zaitun Sorong juga mengambil bahagian dalam karnaval budaya tersebut guna menjawab undangan Gubernur Provinsi Papua Barat Daya,” jelas Kamesrar kepada media ini, Senin.
Dikatakan , STIE Bukit Zaitun Sorong mengikuti karnaval tersebut guna memperkenalkan kampus tersebut kepada kalangan masyarakat luas. “Ini kesempatan. Ini sebuah Marketing dimana kita bisa mempromosikan Kampus STIE Bukit Zaitun Sorong secara tidak langsung, agar masyarakat yang menyaksikan juga bisa kenal bahwa STIE Bukit Zaitun juga ada di Kota Sorong tercinta ini,”ujarnya.
Sebanyak 75 orang mahasiswa dari 3 Program Studi ikut ambil bagian dalam karnaval ini, karena menurut ketua STIE Bukit Zaitun Johanna Kamesrar , mahasiswa harus menjadi agen perubahan dalam semua aspek.
“Proses belajar untuk menjadi pintar ada bangku perkuliahan tetapi untuk menjadi bijak dan untuk seorang pemimpin dalam pengambilan sebuah keputusan mahasiswa harus juga bisa berbaur dengan masyarakat,” tandas Kamesrar.
Ia menegaskan bahwa partisipasi mahasiswa dalam karnaval HUT RI Ke-79 di Papua Barat Daya memiliki beberapa manfaat penting diantaranya Pendidikan Kewarganegaraan.
Mengikuti karnaval membantu mahasiswa memahami dan menghargai sejarah serta perjuangan Kemerdekaan Indonesia, memperkuat rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Kemudian pengembangan karakter: Kegiatan seperti karnaval mengajarkan mahasiswa tentang kerja sama, tanggung jawab, dan kepemimpinan, serta membangun ketrampilan sosial dan komunikasi.
Peningkatan Kesadaran Budaya: Mahasiswa dapat lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya lokal serta tradisi yang ada di Papua Barat Daya, mendukung pelestarian budaya dan keragaman.
Kontribusi Positif: Partipasi mereka memberikan kontribusi dalam menyukseskan perayaan yang dapat mempererat hubungan antara masyarakat, perguruan tinggi, dan pemerintah serta meningkatkan semangat kebangsaan.
Membangun Jaringan Sosial: Kegiatan ini memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat, membangun jaringan sosial yang berguna di masa depan.
Secara keseluruhan keterlibatan mahasiswa dalam karnaval merupakan kesempatan untuk menggabungkan pengetahuan akademis dengan pengalaman praktis dalam konteks kebudayaan dan sosial,” demikian jelas Ketua STIE Bukit Zaitun Sorong ini.***
