Pemkab Sorong Bimtek  Digitalisasi Berbasis Pelayanan bagi ASN

Berita362 Dilihat

Sorong (OikoNews)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong melalui Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) guna memperkuat penggunaan digitalisasi pada penerapan pelayanan administrasi kepegawaian yang lebih efektif dan efisien. Kegiatan Bimtek di Aimas Convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (28/11).

Pelaksana harian (Plh) Sekda Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat mengatakan zaman digitalisasi menuntut birokrasi pemerintahan harus ikut beradaptasi terhadap sistem pelayanan publik.

“Zaman digitalisasi menuntut kita untuk beradaptasi,” ujar Kepas Kalasuat.

Dia menjelaskan, sebelum adanya zaman digitalisasi pelayanan masih berbasis manual, kemudian membutuhan tenaga dan waktu dalam penyelesaian pelayanan itu.

“Namun ketika zaman berubah dan mengalami perkembangan di bidang digitalisasi, tentunya pelayanan itu pun harus ikut mengalami perubahan yang mengarah kepada pelayanan cepat, mudah, efektif dan efisien,” kata Kepas.

Karena itu pemerintah Kabupaten Sorong melalui dinas terkait melakukan bimbingan teknis agar ASN bisa menerapkan secara optimal pola pelayanan digitalisasi dengan baik dan benar.

Sementara itu, Kepada Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Sorong, Chris Tupamahu menyatakan, bimbingan teknis ini lebih kepada melatih dan membina kepala sub bagian kepegawaian dan pengelola kepegawaian dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengetahui penggunaan aplikasi sistem informasi aparatur sipil (SIASN).

Di dalam aplikasi SIASN, ada sistem kenaikan pangkat, perencanaan, berkala, cuti, pensiun, dan hal lain yang masuk di dalam satu sistem aplikasi itu.

“Semua tentang kemudahan pelayanan administrasi kepegawaian di Kabupaten Sorong,” ucap Chris.

Menurutnya, BKDD selama ini telah menggunakan aplikasi SIASN. Kini  aplikasi itu  diterapkan kepada setiap OPD di Kabupaten Sorong guna mempercepat pelayanan.

“Kita di BKDD sudah menggunakan aplikasi ini, jadi sekarang kita coba lempar ke OPD supaya mempercepat pelayanan,” beber Chris.

Pengembangan sistem aplikasi ini, selain mengarah kepada OPD untuk mempermuda pelayanan administrasi, tetapi juga akan mengarah kepada pribadi ASN yang memungkinkan setiap ASN untuk bisa sendiri mengakses dan mengurus diri sendiri melalui sistem yang telah disiapkan.

“Jadi ketika mau pensiun dia tidak pikir lagi menyiapkan berkas tetapi dokumen sudah ada di dalam sistem, tinggal kita berikan pelayanan yang cepat dan mudah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *