Sorong (Oikonews)-Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mengalami inflasi sebesar 5,07 persen pada Maret 2023 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,78.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Mota Sorong Merry di Sorong, Selasa, menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Sorong, pada Maret 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 5,07 persen, atau terjadi ke kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,34 pada Maret 2022 menjadi 112,78 pada Maret 2023. Tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,92 persen dan tingkat inflasi ytd sebesar 1,65 persen
“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Tual sebesar 7,49 persen dengan IHK sebesar 117,19 dan terendah terjadi di Merauke sebesar 3,17 persen dengan IHK sebesar 112,59,” jelas Kepala BPS Kota Sorong Merry.
Merry menyebutkan, terjadinya inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran yakni, kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 3,14 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 5,40 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 6,69 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,27 persen.
“Kelompok transportasi sebesar 18,39 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 8,77 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,45 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,41 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,31 persen,” papar Merry.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, katanya adalah kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen.
