Gubernur PBD Elisa Kambu Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Wilayah 3T

Sorong, PBD (OikoNews)-Bank Indonesia (BI)  terus  berupaya memperluas jangkauan pelayanan kas dan memperkuat edukasi tentang Rupiah di seluruh pelosok Nusantara.

Salah satunya dengan meluncurkan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2025 yang menjangkau wilayah 3 T (Terdepan, Terluar, Terpencil).

FOTO: OikoNews/Felicia Oki

Untuk menjangkau wilayah 3 T pihak BI menggandeng TNI Angkatan Laut  dalam pendistribusian, pengamanan dan pengawalan uang rupiah.

Kegiatan itu ditandai dengan pelepasan Tim ERB 2025 dari Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya yang mana Tim ERB  2025 akan melaksanakan layanan kas dan edukasi di wilayah 3 T di Papua Barat (PB) dan Papua Barat Daya (PBD).

Pelepasan Tim ERB 2025 bertempat di Dermaga TNI-AL Lantamal XIV Sorong, Selasa(8/7) pagi dihadiri Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Setian, Perwakilan Koarmada III TNI AL, Polda Papua Barat Daya, Jajaran Forkopimda dan perbankan dari BMPD Kota Sorong.

FOTO: OikoNews/Felicia Oki

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian menjelaskan bahwa kegiatan ERB 2025 akan berlangsung pada 8–15 Juli 2025, menggunakan KRI Tatihu–853.

Dikatakan Setian, ERB merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam menyediakan uang Rupiah yang layak edar di seluruh penjuru Tanah Air serta memperkuat semangat kebangsaan melalui pemahaman tentang Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

“Tim ERB 2025 yang diberangkatkan berasal dari berbagai kantor perwakilan Bank Indonesia, termasuk dari Papua, Jawa Barat, Gorontalo, Purwokerto, dan Malang. Mereka akan mengunjungi enam lokasi, yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Paam, dan Pulau Mansuar, untuk memberikan layanan penukaran uang serta edukasi mengenai cinta, bangga, dan paham Rupiah kepada masyarakat,”katanya.

Sedangkan modal  yang dibawa dalam ekspedisi ini adalah sebesar Rp10,4 miliar.

“Kegiatan ini bukan hanya misi pelayanan kas, namun juga menjadi wujud nyata sinergi dan dedikasi Bank Indonesia dan TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI dari sisi ekonomi,”ujar Setian.

Lanjut dia, bahwa masyarakat di pulau-pulau 3T akan mendapatkan akses terhadap uang pecahan layak edar, sekaligus diajak untuk mengenali ciri keaslian Rupiah dan pentingnya menjaga fisik uang Rupiah agar tetap dalam kondisi baik.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Faris Budiawan menjelaskan bahwa kegiatan ERB merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

Ditegaskan bahwa pengelolaan Rupiah bukan sekadar fungsi teknis, melainkan bagian dari bela negara. Rupiah tidak hanya alat transaksi, namun simbol kedaulatan dan identitas bangsa.

“Untuk itu, sinergi strategis antara BI dan TNI AL dalam menjaga keberadaan Rupiah di seluruh penjuru negeri merupakan bentuk bela negara tanpa senjata,”imbuh Faris.

Sementara Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dalam sambutannya mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan TNI AL.

Gubernur Elisa menyebut ada  lebih dari 3.000 pulau di wilayah Papua Barat Daya. Oleh karena itu,  penyediaan uang Rupiah tidak hanya menjadi isu logistik, namun juga merupakan bagian dari menjaga kedaulatan dan mendorong kesejahteraan masyarakat melalui kelancaran transaksi ekonomi.

“Kehadiran Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini tentu sangat penting  mengedukasi masyarakat tentang cara merawat uang dan kewajiban menggunakan Rupiah dalam setiap transaksi,” kata Gubernur Elisa.

Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si yang diwakili oleh Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., menegaskan pentingnya sinergi antara TNI AL dan Bank Indonesia dalam menjaga kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan dan ekonomi.

“Dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, sinergi ini menjadi krusial dalam memastikan kehadiran Rupiah sebagai alat pembayaran sah dan simbol kedaulatan negara di seluruh pelosok negeri,” tegas Singgih.

“TNI AL  memiliki kekuatan armada laut, menjadi mitra strategis BI dalam menjangkau wilayah 3T. KRI Tatihu–853 yang digunakan dalam ekspedisi ini merupakan salah satu ujung tombak TNI AL dalam menjaga kedaulatan perairan nasional. Ekspedisi yang menempuh rute dari Sorong menuju Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Arguni, Pulau Yellu, Pulau Mansuar, hingga Pulau Raam ini akan mencakup pelayaran sejauh 1.087 mil laut, sebagai bentuk nyata bela negara dan penguatan kedaulatan ekonomi melalui peredaran Rupiah di wilayah 3T,” jelas Singgih.

Sejak 2012 hingga 2024, Bank Indonesia telah melaksanakan 127 kegiatan kas keliling 3T dan mengunjungi 655 pulau di seluruh Indonesia.

Untuk tahun 2025, kegiatan ERB ditargetkan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi. Kegiatan ERB Papua Barat dan Papua Barat Daya merupakan pelaksanaan ke-9 pada tahun 2025.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *