Sorong, PBD (OikoNews)-Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu,S.Sos didampingi istri tercinta Ny.Orpa Susana Kambuaya,S.Pd, Ketua MPR PBD Alfons Kambu dan Kepala Badan Kesbangpol Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek SE.,M.Si menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Tanimbar Duan Lolat Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di Aula MAN Model Kota Sorong, Sabtu 11 Oktober 2025.
Dalam sambutannya Gubernur Elisa Kambu menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus adalah momen penting , bukan sekadar seremoni melainkan titik awal penguatan kapasitas organisasi untuk memberi manfaat nyata kepada keluarga dan masyarakat.

Gubernur menyatakan keberagaman suku, agama, dan budaya adalah kekayaan Papua Barat Daya. Persatuan bukan berarti menghapus perbedaan, melainkan menghargai perbedaan tersebut sebagai bagian dari identitas bersama.
“Toleransi harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari: gotong royong antaragama, saling membantu antarwarga pada saat susah, menghormati perayaan dan tradisi masing-masing,”ujar Gubernur Elisa Kambu.
Ia menegaskan bahwa tugas pengurus yang baru dikukuhkan adalah membawa amanah besar ; merawat ikatan keluarga, menjaga nilai-nilai budaya, dan menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah daerah.
Elisa percaya, bila kepengurusan dijalankan dengan integritas, kerja sama, dan rasa tanggung jawab, maka dampaknya akan terasa luas, mulai dari ruang tamu keluarga hingga ke perencanaan pembangunan daerah.
“Dalam situasi yang kerap dinamis ini, peran organisasi keluarga dan kekerabatan sangat strategis. Kalianlah yang berada paling dekat dengan akar budaya, paling memahami kondisi riil di kampung dan kampung halaman, serta menjadi agen perdamaian ketika ada perbedaan pendapat,”tandas Elisa.

Lebih lanjut Gubernur berpesan masyarakat Papua Barat Daya termasuk perkumpulan Tanimbar supaya secara bersama-sama menjaga suasana tetap sejuk, kondusif, dan aman.
Dia menekankan bahwa kondusif bukan datang begitu saja tetapi dibangun melalui sikap saling menghormati, menahan diri dari ujaran provokatif, dan menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
“Perkumpulan keluarga seperti Perkumpulan Tanimbar Duan Lolat memiliki peran penting untuk menyebarkan pendidikan nilai toleransi sejak keluarga: mendidik anak menjadi insan yang menghormati orang tua, teman, dan lingkungan,”pesan Gubernur Elisa Kambu.
“Kepengurusan yang aktif dapat menginisiasi kegiatan lintas-agama, dialog kebudayaan, dan program penguatan nilai-nilai kebangsaan,”sambung Elisa.

Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan menuntut kerja sama dari semua pihak. Pemerintah hanya dapat berfungsi optimal bila didukung oleh partisipasi masyarakat.
Selanjutnya Gubernur Elisa Kambu mengajak Perkumpulan Keluarga Tanimbar Duan Lolat untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam beberapa bidang antara lain
- Pendidikan dan Pelatihan: Bantu identifikasi anak-anak dan pemuda berpotensi, dukung program beasiswa lokal, serta fasilitasi pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan.
- Kesehatan: Sukseskan program imunisasi, posyandu, dan kampanye hidup sehat di tingkat keluarga.
- Ekonomi Lokal: Kembangkan usaha mikro, olah potensi pertanian/kelautan, dan dukung pemasaran produk lokal agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
- Pelestarian Budaya dan Lingkungan: Jadikan tradisi lokal sebagai daya tarik pariwisata yang ramah lingkungan; lindungi sumber daya alam demi keberlanjutan generasi mendatang.
- Keamanan dan Keteraturan Sosial: Bentuk atau dukung forum warga yang bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban tanpa mengurangi rasa saling percaya.
“Pemerintah provinsi berkomitmen membuka ruang kemitraan: program-program pemberdayaan akan kami sinkronkan dengan inisiatif organisasi masyarakat. Kita akan bangun mekanisme komunikasi berkala, pelibatan dalam perencanaan, serta akses terhadap program pembiayaan mikro dan pelatihan teknis,”katanya.
Elisa juga berharap adanya peran sentral pemuda dan perempuan. Pemuda adalah motor perubahan; perempuan adalah penjaga nilai-nilai keluarga.
“Libatkan mereka dalam pengambilan keputusan organisasi, kegiatan ekonomi, dan program sosial. Investasi pada pendidikan pemuda dan pemberdayaan perempuan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan daerah kita,”imbau Gubernur Elisa Kambu.
Menutup sambutannya Gubernur Elisa Kambu berpesan agar momen pelantikan ini sebagai awal kerja nyata: memperkokoh persaudaraan, merawat toleransi, dan bergerak bersama mendukung pembangunan yang adil dan merata di Papua Barat Daya.
“Saya percaya, bila hati dan langkah kita sejalan, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita atasi,”pungkasnya.(*)
Editor:Yosep Bifel