Kemendagri Apresiasi Peluncurkan Program Labinov oleh Pemkab Sorong

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sorong (Pemkab Sorong) atas kebijakan peluncurkan program laboratorium inovasi (Labinov) untuk mengakomodasi seluruh inovasi dari setiap organisasi perangkat daerah di wilayah itu.

Hal ini disampaikan Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo pada peluncuran program Labinov yang dihadiri Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan seluruh OPD, di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sorong, Selasa (17/10).

“Saya atas nama Mendagri memberikan apresiasi atas peluncuran program Labinov ini,” ungkap Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto.

Dia menjelaskan, untuk tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, Kabupaten Sorong pertama meluncurkan program Labinov ini.

“Jadi Kabupaten Sorong adalah kabupaten pertama dari seluruh daerah di Indonesia yang meluncurkan program Labinov ini, ini satu gebrakan baru bagaimana berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lewat program strategis,” ujar Kepala BSKDN Kemendagri.

Terdapat empat fungsi yang bisa dilakukan Labinov, yakni pertama menjadi lembaga untuk mencetuskan inovasi-inovasi dari setiap OPD atau masyarakat yang ada di Kabupaten Sorong.

“Ini menjadi satu kesempatan untuk lebih enkstensifikasi menambah jumlah inovasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian masalah masyarakat di wilayah ini,” ungkap Yusharto Huntoyungo.

Kedua adalah, meningkatkan kualitas dari inovasi yang sudah ada saat ini untuk terus terbina menjadi inovasi yang lebih baik ke depan.

“Kemudian ketiga adalah, adanya Labinov ini akan membentuk ekosistem inivasi. Bahwa dengan adanya Labinov, setelah ada satu inovasi maka akan ada inovasi lain di tempat lain membentuk satu ekosistem yang saling mendukung untuk menyelesaikan masalah masyarakat,” ungkap dia.

Keempat adalah, melengkapi kelembagaan yang ada, sehingga pemerintah akan sangat terbantu dalam melaksanakan proses pengadministrasian maupun proses pengdokumentasian inovasi.

Dia yakin bahwa dengan adanya Labinov ini akan bisa menyelesaikan setiap persoalan yang ada di Kabupaten Sorong.

“Kami akan terus memberikan dukungan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas inovasi yang tidak lain adalah untuk mengefisienkan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sorong,” kata dia.

Inovasi, kata dia, sudah menjadi komunitas sehingga memungkinkan banyak hal bisa dicapai dengan mudah pada penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sorong.

“Bagi daerah yang berinovatif, Pemerintah Pusat akan memberikan insentif daerah. Sampai dengan 2023, BSKDN telah menyalurkan dana sekitar Rp500,4 miliar kepada daerah terinovatif,” beber dia.

Dia berharap, Kabupaten Sorong akan terus berada pada jajaran daerah-daerah yang terinovatif untuk tahun yang akan datang.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso, menjelaskan bahwa Labinov ini sudah menjadi program prioritas pemerintah yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo dengan sebutan Nawacita dengan orientasi pembangunan dari pinggiran ke kota.

“Kabupaten Sorong masih masuk predikat pinggiran sehingga Labinov ini merupakan program strategis untuk membangun wilayah ini lebih baik ke depan,” jelas Yan Piet Mosso.

Penjabat Bupati Sorong pun menyampaikan terima kasih kepada Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo yang telah hadir dan meluncurkan program Labinov ini.

“Tempat dan aplikasi program Labinov ini sudah ada dan itu nanti mengakomodasi seluruh inovasi yang dihasilkan OPD, itu akan terdata pada aplikasi itu,” beber Yan Piet Mosso.

Karena itu dia berharap kepada seluruh OPD untuk berlomba berinovasi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Sorong.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *