Sorong(Oikonews)- Menghadapi lebaran tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) Persero sudah menyiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan melaksanakan mudik lebaran.
Kepada media ini, kepala Pelni Cabang Sorong Nur Azhar menjelaskan pihak Pelni sudah mempersiapkan langkah-langkah menghadapi arus mudik lebaran tahun ini.
“Semua kapal Pelni sudah dipersiapkan untuk melayani mudik hari raya lebaran. Kapal-kapal kita sudah harus ready (siap) sebelum H-7 puncak lebaran,”ujarnya saat ditemui di Kantor Pelni Sorong, Rabu (29/03).
Nur Azhar pun memastikan bahwa persiapan perusahaan pelayanan milik negara itu tentu menyentuh semua aspek. Yakni kesiapan armada (kapal), dimana kapal yang sedang naik dok sebelum H-7 lebaran sudah selesai dok, serta penambahan kapasitas penumpang.
“Semuanya dipersiapkan, termasuk aspek safety dan layanan customer kita harus baik tentunya,”ungkap dia.
Pihaknya juga memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang kapal pada lebaran kali ini. Diprediksi lonjakan penumpang 59-60 persen secara nasional, dari kapasitas normal. Pasalnya, kata dia, situasi pandemi covid 19 telah meredah sehingga hal ini akan memicuh orang untuk mudik lebaran.
“Lonjakan penumpang pastilah, soalnya tahun-tahun sebelumnya kan covid sehingga orang enggan untuk mudik, tetapi ini (covid) sudah redah maka orang yang mudik akan bertambah,”kata dia.
“Kita sudah antisipasi , kita juga sudah berkoordinasi dengan semua stakeholder (pemangku kepentingan) yang ada di pelabuhan baik KPPL, KP3 maupun customer itu sendiri,”sambungnya lagi.
Disinggung kemungkinan adanya pengalihan rute kapal-kapal yang masuk Sorong, Nur memastikan tidak akan ada pengalihan trayek kapal yang masuk ke Papua khususnya ke Sorong.
“Semua kapal pelni yang masuk Sorong tetap masuk, tidak ada pengalihan rute dalam rangka lebaran tahun ini artinya trayeknya tetap,”demikian Nurul Azhar kepala Pelni Sorong.
