Sorong (OikoNews)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong menggelar operasi pasar murah di beberapa tempat di wilayah itu , Rabu (06/12). Pasar Murah bertempat di Pasar Induk Mariat itu resmi dibuka Plh Sekda Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat.
Operasi pasar murah itu dalam rangka hari raya keagamaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024) serta upaya penurunan stunting di kabupaten tersebut.
Plh Sekda Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat mengatakan Pemerintah kabupaten Sorong selalu berupaya membantu warganya dengan menyediakan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar ataupun di toko-toko.
Kepas menjelaskan sembako yang dijual kepada warga dengan harga murah karena telah disubsidi oleh Pemerintah daerah dengan sumber dana Otonomi khusus (Otsus).
Pasar murah ini, kata dia, sudah beberapa kali diadakan pemkab Sorong yang dipusatkan di Pasar Induk Aimas Mariat Pantai. Pasar murah kali ini kata Kepas, dilakukan berkenaan dengan hari raya natal dan tahun baru tetapi juga dalam upaya penurunan stunting.
Karena itu Plh Sekda menghimbau mengajak masyarakat terutama orang asli Papua untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja di pasar murah yang digelar pemerintah.
“Pasar murah ini untuk kesekian kalinya kita adakan untuk masyarakat dengan harga murah karena disubsidi. Ya misalnya Mama-Mama Papua dorang jual kangkung harganya 10ribu maka 5ribunya disubsidi oleh pemerintah. Begitu juga dengan bahan kebutuhan pokok lain seperti beras, ikan, minyak goreng semuanya dijual murah karena disubsidi,” jelas Kepas Kalasuat.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian , Perdagangan Koperasi (Perindakop) dan UKM Kabupaten Sorong, Marthen Luter Panjala menjelaskan bahwa Pasar Murah ini digelar Pemkab dengan mengkolaborasikan dua dinas terkait yakni Dinas Perindakop dan Dinas Perikanan.
Dalam pasar murah ini pihaknya menyediakan 1 paket sembako yang terdiri beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, Gula pasir 2 kg. Selain itu dalam Pasar Murah ini Pemkab juga menggandeng Bank Indonesia dalam hal mempermudah ketersediaan dan penukaran uang.
Sedangkan dari pihak dinas perikanan menyediakan berbagai jenis ikan yang dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasar umum.
Dikatakan Marthen, 1 paket sembako (beras, gula , minyak goreng) dijual dengan harga Rp 100.000.
“Kalau ditotal harganya lebih murah dari harga pasar umum. Karena disubsidi sebesar 60 persen oleh Pemerintah daerah,” jelas Marthen.
Mekanisme pembelian paket sembako adalah melalui kupon. Dimana kupon disiapkan pemkab kemudian di distribusikan melalui distrik kemudian distrik membagikan kepada kelurahan atau kampung dan lurah atau kampung membagikan kepada RT kemudian oleh ketua RT dibagikan ke warganya selanjutnya warga yang mendapatkan kupon tersebut datang belanja di pasar murah tersebut. Setiap keluarga/KK hanya berhak untuk 1 kupon.
Kadis Perindakop dan UKM Marthen Panjala menyebut pasar tersebut akan dilakukan setiap hari mulai 6-8 Desember di beberapa titik antara lain; Pasar Induk Mariat (06/12), Pasar Majaran Salawati (07/12), Pasar Klamono (08/12).
“Untuk jumlah kupon disiapkan yakni 1.400 kupon di Pasar Mariat, Pasar Majaran Salawati 1.100 kupon dan Pasar Klamono 1.100 kupon,” tambah Marthen.
