Pemkab Sorong Pasang Merah Putih di Taman Wisata Pulau Yerusel

Ragam285 Dilihat

“Pulau Yerusel adalah tempat wisata lokal dengan tarif 5000 per orang.  Tansportasi laut berupa motor jonson dengan tarifnya Rp.15000” .

Sorong (Oikonews)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 78 meter serta menancapkan sekira seratusan bendera di Pulau Yerusel, Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Jumat (4/8).

Bendera Merah Putih itu dipegang rapi oleh sejumlah anak-anak sekolah, kemudian berjejer di sepanjang bendera itu tepat di bibir Pantai Yerusel.

Tampak Pulau Yerusel difoto dari atas. Oikonews/Daeng
Tampak Pulau Yerusel difoto dari atas. Oikonews/Daeng

Masyarakat tumpa ruah di pulau itu guna menyaksikan pengibaran bendera sepanjang 78 meter sesuai dengan tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 78.

Seusai seremoni pemasangan Merah Putih di pulau Yerusel, Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso mengatakan pengibaran bendera terpanjang di Pulau Yerusel merupakan kali pertama di pulau itu sebagai bagian dari kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Sehingga kemeriahan menyongsong HUT RI ke 78 itu kita semarakan sebagai ungkapan ekspresi kegembiraan rakyat karena kita sudah merdeka 78 tahun,” jelas Pj Bupati Yan Piet Mosso.

Selan itu, pengibaran bendera Merah Putih sebagai salah satu sikap untuk memenuhi nilai nasionalisme yang sedikit sudah mulai pudar dan terjadinya degradasi nasionalisme kebangsaan di tengah masyarakat.

“Jarang sekali kita melihat bendera Merah Putih berkibar di halaman rumah. Ini menunjukan sikap nasionalisme sudah sedikit menurun sehingga kita adakan pengibaran bendera Merah Putih,” kata Mosso.

Seharusnya, kata dia, sebagai bangsa yang besar, berdaulat dan merdeka maka harus menunjukan diri sebagai anak bangsa yang telah mengalami kemerdekaan dengan cara memupuk nilai nasionalisme kebangsaan di dalam diri setiap masyarakat.

“Maka tujuan dari pengibaran bendera dan pencanangan bulan kemerdekaan sebenarnya cara kita untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita adalah bagian dari NKRI,” beber Mosso.

Selain membentang bendera sepanjang 78 meter, ratusan bendera berukuran kecil  dikibarkan disekeliling Pantai Yerusel.

Kepala Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong Endang Irianti merasa bahagia dan bangga karena Pemerintah telah memilih Pulau Yerusel sebagai lokasi pengibaran bendera Merah Putih.

Kepala Distrik Mayamuk, Endang Irianti.
Kepala Distrik Mayamuk, Endang Irianti.

“Kita berharap dengan adanya momen pengibaran bendera seperti ini tentunya ada tujuan lain yakni pembangunan dan pemberdayaan masyarakat akan diperhatikan ke depan,” kata Endang.

Sekilas Potret Pulau Yerusel

Pulau Yerusel merupakan salah satu pulau dari sekian banyak pulau di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya. Luas pulau Yerusel sekitar 4 -5 hektar, berada di Kampung Arar , Distrik Mayamuk. Menurut Bapak Rustam warga kampung Arar, pulau ini awalnya oleh masyarakat sekitar diberi nama pulau Arar. Namun katanya, kampung Arar ini tidak hanya satu pulau saja tetapi ada juga pulau -pulau lain dengan nama pulau Arar .

 

Ibu Hardila salah satu pedagang di pulau Yerusel. FOTO : Oikonews/ Yosep
Ibu Hardila salah satu pedagang di pulau Yerusel. FOTO : Oikonews/ Yosep

” Ada pulau lain di sebelah sana itu, namanya juga sama pulau Arar, tapi orang lebih kenal pulau ini, Yerusel ,” kata Rustam penjual kelapa muda di pulau itu.

Rustam tidak mengetahui siapa yang memberi nama pulau Yerusel ini. Namun katanya pulau Yerusel mulai terkenal ketika Pemerintah Kabupaten Sorong menetapkan Kampung Arar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di sekitaran tahun 2016 silam.

“Waktu pelabuhan Arar ini mulai ramai, terus wilayah ini dijadikan KEK , orang rame mulai jualan di pelabuhan Arar . Kami jualan kelapa muda ambilnya di pulau Yerusel ini. Kemudian lama-lama orang mulai hari sabtu dan minggu atau hari libur datang ke pulau ini, jadinya rame,” kisah Rustam warga transmigrasi asal Jawa ini.

Seiring waktu berjalan pulau Yerusel mulai rame pada setiap Sabtu dan Minggu bahkan pulau ini dijadikan sebagai tempat wisata lokal.

Pulau ini ditata dan dirapihkan oleh pemerintah dan masyarakat sehingga tampak nyaman dan mengejukan. Apalagi sekeliling pantai pulau ini tampak bersih dan sangat indah.

Area taman wisata pulau Yerusel. Foto: Yosep
Salah satu sudut area taman wisata pulau Yerusel. Foto: Yosep

Di pulau ini tidak ada yang tinggal menetap , namun karena jadi tempat wisata sehingga tersedia kedai -kedai, atau pondok kecil untuk orang berjualan berbagai jenis makanan dan minuman. Ibu Hardila salah satu pemilik kedai mengatakan, kios jajakannya menjual bakso dan berbagai minuman dengan harga terjangkau.

“Baksonya 15 ribu, ada juga 20 ribu, minuman macam -macam mulai harga 5 ribu , 10 ribu ada semua,” tuturnya.

Bakso Kelapa Muda
Bakso Kelapa Muda

Dia mengaku setiap hari sabtu dan minggu datang jualan di pulau Yerusel dan ditarik retribusi Rp 5000 . “Pokoknya setiap orang datang ke pulau ini bayar lima ribu pak termasuk kami yang jualan . Jualan di sini ya lumayan ada untungnya pak,,” ujar ibu Hardila asal Ternate ini.

Soal transportasi juga lancar. Ada sejumlah taxi laut- motor jonson yang standby di pelabuhan Arar untuk mengantar penumpang ke pulau Yerusel, dengan tarif 15 ribu per orang. Karena itu bila masyarakat Sorong ingin menikmati wisata alam yang indah eksotik silahkan mengunjungi pulau Yerusel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *