Pemprov PBD beri Pelatihan Manajemen kepada Pimpinan Koperasi di Sorong

Berita, Ekonomi83 Dilihat

SORONG, PBD (OikoNews) – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) melalui  Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM),  Perdagangan dan Perindustrian Papua Barat Daya menggelar pendidikan dan pelatihan manajemen kepada pimpinan  koperasi di Kota Sorong, Kamis (11/7).

Giat tersebut akan berlangsung selama tiga hari yakni 11-13 Juli 2024 bertempat di Hotel Waigeo Kota Sorong dibuka oleh Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan perindustrian, Dr. Drs.Suardi Tamal, MM mewakili PJ Gubernur Papua Barat Daya Mohamad Musa’ad.

Foto bersama Kadis Koperasi UKM Perdagangan dan perindustrian, panitia pelaksana dan peserta pelatihan. FOTO: OikoNews/Yosep Bifel

Kepada awak media, Suardi menjelaskan bahwa koperasi merupakan ujung tombak pergerakan pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah, khususnya di provinsi Papua Barat Daya.

Sehingga, kata dia, pemerintah memandang perlu adanya sebuah dukungan lewat pelatihan manajemen supaya setiap koperasi bisa tumbuh dan berkembang demi meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Dengan adanya pelatihan ini tentunya akan membuka wawasan setiap pengurus koperasi tentang bagaimana manajemen koperasi itu supaya tetap tumbuh dan berkembang. Banyak koperasi yang telah gagal menjalankan roda usaha koperasi itu karena minim pengetahuan dari aspek manajemen,”jelas Suardi.

Selain itu, lanjut dia, juga dipengaruhi faktor tidak transparansi dalam menjalankan koperasi sehingga berujung pada kegagalan. Ia berujar, selain kemampuan dalam mengelola koperasi tetapi juga dituntut untuk transparan dalam menjalankan roda koperasi itu.

Kata dia, di tengah kondisi krisis global, koperasi merupakan salah satu sistem atau pola pengembangan ekonomi kerakyatan yang terbukti mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Dia menjelaskan, koperasi pada dasarnya diharapkan untuk bisa secara nyata menunjang kesejahteraan masyarakat. Juga diharapkan bisa menjadi sarana bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

“Terkait itu kita pemerintah memberikan perhatian lewat pelatihan peningkatan kapasitas manajemen supaya koperasi itu tumbuh dan terarah kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan, untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas koperasi dari sisi manajemen ini maka Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menganggarkan dana Rp1,2 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus non fisik APBN 2024 dan dana pendamping dari APBD senilai Rp450 juta.

Pihaknya telah melakukan kegiatan pelatihan yang sama kepada pimpinan koperasi di kabupaten Sorong pada seminggu yang lalu.

“Jadi selain kita memberikan pelatihan peningkatan kapasitas terhadap koperasi di Kota Sorong tetapi juga kita lakukan di Kabupaten Sorong sesuai dengan volume anggaran,” kata dia.

Suardi tidak menyebutkan secara detail jumlah koperasi di enam kabupaten dan kota di Papua Barat Data, karena memang provinsi ini baru terbentuk sehingga pihaknya berkomitmen akan melakukan pendataan secara holistik terhadap koperasi di wilayah ini sebagai upaya untuk mengakomodasi pertumbuhan koperasi itu demi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Saya baru mendapatkan data jumlah koperasi di Kabupaten Sorong sebanyak 33 koperasi, hanya saja kita belum memastikan secara detail apakah jumlah itu masih atau  sudah berkurang gulung tikar. Namun yang pastinya kita akan terus melakukan pendataan terhadap jumlah koperasi,”katanya.

Kegiatan pelatihan manajemen koperasi ini  diberikan kepada pimpinan koperasi yang ada di kabupaten Sorong dan Kota Sorong karena disesuaikan dengan anggaran tetapi pelatihan yang sama juga diberikan kepada kabupaten lainnya di provinsi Papua Barat Daya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *