Pertemuan Akbar: Relawan ESA Tumpah-ruah

“Sanusi Rahangningmas: Elisa Kambu adalah Kepala Daerah yang kinerja dan reputasinya diakui lembaga negara di pusat yang bermitra dengan kami DPD RI. Ahmad Nausrau teman lama saya waktu saya di DPR Papua Barat,pak Ahmad di MUI yang bangun kantor MUI termegah di wilayah timur Indonesia “

 

Sorong, PBD (OikoNews)- Setelah melakukan pelantikan Tim Pemenangan dan Peresmian Sekretariat Tim Pemenangan Pasangan calon gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan wakil gubernur Ahmad Nausrau disingkat ESA pada Selasa (16/9) , maka hari berikutnya Pasangan ESA kembali berjumpa atau melakukan pertemuan akbar Relawan ESA di Hotel Mariat Kota Sorong, Papua Barat Daya (PBD), Rabu (17/9).

Pertemuan akbar Relawan ESA. FOTO : OikoNews/Dadi Babusalam

Pantauan media ini, Relawan ESA  tumpah-ruah menghadiri pertemuan tersebut.  Ada kurang lebih seribuan orang (data sesuai daftar hadir,red) yang hadiri pertemuan dalam rangka mendengar arahan langsung dari bakal calon gubernur Elisa Kambu dan wakil gubernur Haji Ahmad Nausrau.

Ada 11 Tim Relawan ESA yang tersebar di kota dan kabupaten Sorong yang mengerahkan anggotanya menghadiri tatap muka tersebut.

Elisa Kambu maupun Ahmad Nausrau tampak begitu semangat menyapa relawannya.

“Pertama, mari bapak ibu dan saya bersyukur dan memuliakan Tuhan, atas ijin Tuhan kita semua bisa ada di sini. Saya percaya Tuhan lah yang menggerakkan hati bapak ibu saudara sekalian datang bergabung dan ingin berjuang bersama saya dan pak Ahmad .Kedua, saya terima kasih sudah merelakan waktu bapak ibu saudara sekalian, meninggalkan kesibukannya. Sekali lagi terimakasih,” ungkap Elisa Kambu mengawali sambutannya.

FOTO: OikoNews/Dadi Babusalam

Dalam pertemuan dengan para relawan, pasangan ESA memberikan semangat dan komitmen untuk berjuang bersama memenangkan Pilkada Gubernur Papua Barat Daya.

Bakal calon gubernur Elisa Kambu mengatakan, antusiasme kehadiran para relawan menunjukkan bahwa mereka ingin memenangkan ESA untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur pertama provinsi Papua Barat Daya.

Menurutnya, semua pasangan bakal calon gubernur yang maju adalah  semuanya baik namun  di antara pasangan-pasangan itu ada yang terbaik menurut masyarakat dan itu akan ditentukan pada pemungutan suara pilkada serentak tanggal 27 November 2024.

ESA foto bersama Ketua dan pengurus Tim Relawan Provinsi Papua Barat Daya dan mantan anggota DPD RI Sanusi Rahaningmas. Foto: OikoNews/ Dadi Babusalam 

Bupati Asmat dua periode itu menyampaikan banyak hal kepada relawannya. Ia menekankan bahwa pemimpin itu harus menyatu dengan rakyatnya, harus berjiwa sosial, harus turun langsung menemui rakyatnya. Harus turun mendengar dan merasakan keluh kesah rakyat.

“Tidak bisa hanya duduk dibelakang meja menerima laporan dari bawahan. Tidak bisa. Harus turun . Seorang pemimpin itu kalau rakyatnya menangis dia juga menangis , kalau rakyatnya tertawa dia juga tertawa. Artinya pemimpin itu harus ikut merasakan apa yang dialami rakyat. Dan sosok pemimpin seperti itu saya kira bapak ibu dorang sudah tahu to?” ujarnya.

Usai menyampaikan arahan, dilanjutkan dengan perkenalan 11 kelompok Tim Relawan yang tersebar di kota dan kabupaten. 11 Tim relawan ini dikoordinir oleh tim relawan ESA Provinsi Papua Barat Daya.

Berikut ini Tim Relawan ESA Provinsi Papua Barat Daya:  Ketua Abdul Mutalib,Wakil Ketua I, Eduard Yumame, Wakil Ketua II, Agus Buloglabna. Sekretaris Ortis Kambu. Wakil sekretaris Yoppy Saflembolo. Bendahara Verayana Welerubun.

Ini Kata Sanusi tentang Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau

Dari pantauan awak media ini, pertemuan relawan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting diantaranya mantan Anggota DPR Provinsi Papua Barat dua periode dan anggota DPD RI Sanusi Rahangningmas, S.Sos.,M.Si dan mantan Sekwan DPRD Kota Sorong dan mantan Kepala Biro Pemerintah Provinsi Papua Barat Drs Simon Amalo,MM.

Sanusi Rahangningmas

Turut hadir Petrus Nauw anggota DPRD Papua Barat Daya terpilih, serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.

Sanusi Rahangningmas dalam keterangannya kepada awak media, menyatakan, dirinya seorang yang sangat selektif memberikan dukungan kepada calon kepala daerah.

“Saya orangnya sangat selektif. Tidak asal- asalan saya berikan dukungan. Semua kandidat calon yang maju saya pelajari, saya lihat dulu rekam jejaknya. Dari semua calon yang ada saya jatuhkan pilihan dukungan saya kepada pasangan ESA. Pak Elisa Kambu ini datang langsung di rumah saya, sekitar setahun lalu. Kemudian kami terus bersilaturahmi. Dia datang ke rumah saya itu artinya beliau menghormati, menghargai saya, tentunya saya juga sama dong menghargai beliau,” ungkapnya .

“Kemudian saya mencari tahu rekam jejaknya beliau wah mantap sekali, dan saya di DPD RI saya tahu semua kepala daerah di tanah Papua ini, bahkan lembaga-lembaga pemerintah pusat yang bermitra dengan kami, juga mereka menyampaikan kepada saya bahwa Bupati Asmat itu boleh, kerja bagus dan tidak macam-macam, Kementerian keuangan yang juga mitra kami DPD RI menyampaikan hal yang sama. Dan ketika beliau datang ke rumah, saya nyambung dengan beliau sampai sekarang ini,” beber Sanusi.

Kemudian terkait Ahmad Nausrau, Sanusi mengakui sudah mengenalnya sejak lama sejak ia menjadi anggota DPRD Papua Barat dua periode. Ketika itu Ahmad Nausrau adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat. “Kalau pak Ahmad Nausrau ini teman lama waktu saya masih jadi DPR Papua Barat. Bahkan kantor MUI yang megah sekali itu beliau (Ahmad) ketemu saya dan pak Hermus Indo Kepala Dinas Pemberdayaan,pembangunan, kesejahteraan Provinsi Papua Barat waktu itu. Kami yang atur sehingga pak Ahmad Nausrau dia bangun Kantor MUI termegah di wilayah timur Indonesia ini,”pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *