Sorong, PBD (OikoNews)-Wali Kota Sorong Septinus Lobat melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah (Kepsek) di Kota Sorong terkait penerapan sekolah gratis di wilayah itu.
Pertemuan berlangsung di kantor Walikota Sorong pada Sabtu (14/6), guna memastikan kebijakan sekolah gratis diberlakukan sebab sekolah – sekolah mulai Senin 16 Juni 2025 akan membuka pendaftaran/penerimaan siswa baru.
Usai pertemuan, Walikota Sorong Septinus Lobat menjelaskan bahwa ada 272 sekolah dari seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta telah ditetapkan sebagai penerima manfaat dari program sekolah gratis pada tahun ajaran 2025/2026.
“Penerapan sekolah gratis ini akan berlangsung pada penerimaan siswa baru pada 16 Juni 2025,” ujar Walikota.
Pihaknya pun telah mengeluarkan peraturan yang akan menjadi dasar dan acuan untuk mendukung penerapan program sekolah gratis berupa Peraturan Wali (Perwali) Kota Sorong Nomor 16 Tahun 2025 Tentang Sekolah Gratis di Kota Sorong.
“Makanya kita menyosialisasikan kepada 272 kepala sekolah tentang teknis penerapan program sekolah gratis,” katanya.
Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala sekolah yang sangat antusias dengan penerapan sekolah gratis ini.
“Kami terus mengawal program ini supaya bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Sorong,” ujarnya.
Walikota berkomitmen untuk terjun ke setiap sekolah guna memastikan penerapan program sekolah gratis pada penerimaan murid baru berjalan lancar, aman dan sukses.
Lobat mengakui bahwa jika nantinya terdapat hal-hal di luar dugaan pada penerapan program sekolah gratis secara serentak pada 16 Juni 2025, akan menjadi bahan evaluasi Pemerintah Kota Sorong karena baru pertama dilaksanakan.
“Ini baru pertama tentu akan ada hal-hal yang tidak diduga mungkin terjadi, tetapi kita akan memperbaiki sistemnya untuk lebih baik ke depan,”tandas Lobat.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Arby Mamangsa, mengatakan sasaran utama pada penerapan program sekolah gratis sesuai dengan Perwali Nomor 16 Tahun 2025, yakni penerimaan murid baru di 272 sekolah negeri dan swasta dengan kisara
