SMP Negeri 1 Kab Sorong Klarifikasi Soal Sumbangan Batu Paving Blok oleh Siswa Baru

AIMAS, PBD (OikoNews)- Pihak SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong Papua Barat Daya (PBD) akhirnya angkat bicara terkait pemungutan sejumlah uang bagi siswa baru untuk pembelian batu paving blok di mana setiap siswa baru diminta menyumbang 50 buah batu paving blok.

Kepala SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong Yehuda Masumbauw,S.Pd.,M.MPd didampingi Humas SMPN 1 Kabupaten Sorong Maela Sangadji ,S.Pd membenarkan adanya sumbangan dari orang tua siswa baru berupa batu paving blok, namun tidak benar jika itu dianggap keputusan sepihak dari sekolah.

“Kami sangat kecewa, dirugikan dari pemberitaan sebuah media online yang tidak mengkonfirmasi kepada kami sebelum memuat berita soal ini,” kata Kepsek SMPN1 Kabupaten Sorong ketika ditemui diruang kerjanya, Senin (15/7/2024).

Menurut Yehuda  kebijakan sekolah terkait sumbangan batu paving blok bukan tanpa alasan. Dikatakan, di sekolahnya ketika terjadi hujan deras akan menyebabkan air tergenang di sebagian area sekolah seperti lapangan upacara, dan area tempat siswa bersantai bermain dan sisi lain halaman sekolah akan becek berlumpur sehingga sangat menggangu aktivitas sekolah terutama siswa.

Kondisi ini sudah terjadi sekian lama dan pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke pemerintah kabupaten Sorong melalui dinas pendidikan namun tidak ada pos anggaran untuk rehab atau penataan halaman sekolah.

“Kami sudah pernah mengajukan permohonan (proposal) kepada dinas, tetapi dari dinas menyatakan tidak ada pos anggaran untuk mempercantik halaman sekolah . Sehingga kami menawarkan hal ini kepada orang tua melalui komite sekolah. Kemudian dibuat pertemuan dengan orang tua siswa , mereka mau dan dibuatkan surat kesepakatan ditandatangani bersama. Jadi, sumbangan ini adalah kesepakatan bersama orang tua siswa, bukan sepihak oleh sekolah,” jelas Yehuda.

Yehuda juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut sudah dilaporkan dan disetujui oleh Dinas Pendidikan kabupaten Sorong. “Perlu diketahui bahwa setiap kebijakan pimpinan sekolah itu harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan kami yang lebih tinggi dalam hal ini Dinas Pendidikan. Dan sumbangan orang tua siswa baru ini kita sudah terlebih dahulu sampaikan kepada dinas pendidikan dan mendapatkan persetujuan sehingga diberlakukan,” tandasnya.

Kepsek SMPN 1 Kabupaten Sorong Yehuda menyatakan untuk sumbangan batu paving blok setiap siswa baru menyumbang 50 buah batu dengan harga per batu 6000 rupiah sehingga kalau 50×6000 sama dengan Rp 300.000. Nah, uang tersebut dibayarkan langsung kepada penyedia batu paving blok oleh orangtua siswa, nanti bukti pembayaran diserahkan kepada panitia penerimaan siswa baru.

“Kita minta sumbangan batu, nanti orangtua siswa beli langsung ditempat pembuatan batu, memang kita yang carikan pembuat batunya. Untuk tempat pembuat batu  awalnya kita cari dan dapat beberapa tempat namun pilihan Kita pada tempat pembuat batu sekarang karena lokasinya mudah dijangkau oleh orang tua siswa, kemudian cocok harga (6000 per batu) yang lain lebih mahal, kemudian kualitas batu bagus.

Kita sampaikan kepada orang tua untuk belinya di situ dan hanya bayar saja, batunya tinggal di situ nanti mereka yang antar ,kenapa karena kalau siswa disuruh bawa langsung kan repot itu, bisa sewa kendaraan kan tambah biaya lagi. Maka kita minta cukup bayar ditempat pembuatan batu nanti sudah membayar semua baru batunya diantar oleh mereka ke sekolah.

Kemudian uang tiga ratus ribu kenapa tidak dikumpulkan saja kepada panitia penerimaan siswa baru, karena memang kita transparan bahwa yang kita butuhkan adalah batu paving blok bukan uang,” terang Kepsek mengakhiri.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *